
Setelah resmi ditunjuk sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmawati langsung bergerak cepat. Tak menunggu lama, ia mulai mengeksekusi berbagai program kerja prioritas yang selaras dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2025–2030, khususnya dalam program Huma Betang Sejahtera.
“ASN di lingkungan kami sudah siap. Mereka terlatih dan memiliki kapasitas dalam memberikan pelayanan publik secara optimal. Sekarang saatnya kita bergerak lebih cepat, lebih kolaboratif,”ucapnya Rahmawati, Selasa (13/5/25).
Salah satu fokus utama 100 Hari Kerja Gubernur–Wakil Gubernur adalah penguatan UMKM dan koperasi. “Langkah konkret dilakukan melalui pendampingan dan fasilitasi UMKM yang belum berkembang secara optimal,” tambahnya.
Pengembangan Koperasi Merah Putih sebagai pilar desa sehat dan mandiri, promosi dan pemasaran produk UKM secara digital dan offline, serta peningkatan kapasitas SDM dan teknologi, melalui pelatihan dan pendampingan.
“Tak hanya itu, Dinas UKM juga mempersiapkan program pengembangan usaha kecil menuju skala menengah melalui pendampingan UMKM berbasis PLUT dan inkubator bisnis,” lanjutnya.
Targetnya jelas, ingin mencetak 250 milyarder muda dari Kalteng lewat pendekatan inkubasi, teknologi, dan pasar. Langkah-langkah inovatif ini, lanjutnya, juga dibarengi dengan koordinasi lintas kabupaten/kota se-Kalteng dan dukungan pusat dalam menyinkronkan data pelaku usaha dan koperasi.
“Selain itu, mendorong seluruh ASN di jajarannya untuk terus meningkatkan kedisiplinan, kinerja, dan inovasi layanan dalam mendukung terwujudnya visi Kalteng yang lebih sejahtera dan mandiri berbasis ekonomi kerakyatan. UKM bukan hanya tulang punggung ekonomi, tapi kunci mewujudkan desa tangguh dan masyarakat yang berdaya,”tutupnya.
#kaltengberkahkaltengmaju